Selasa, 25 Desember 2012

Produk sosial VS Produk komersial


PRODUK SOSIAL VS PRODUK KOMERSIAL

                 Social marketing (Pemasaran sosial)  dapat di artikan sebagai perancangan, penerapan, dan pengendalian program yang ditujukan untuk meningkatkan penerimaan suatu gagasan atau praktik tertentu pada suatu kelompok sasaran Pemasaran sosial dapat diterapkan untuk mempromosikan barang jasa, atau untuk membuat  masyarakat  menghindari  barang cela dan dengan demikian untuk. mempromosikan masyarakat guna kesejahteraan masyarkat   secara keseluruhan. Misalnya, penggunaan kondom, penerapan keluarga berencana, pemberian imunisasi, pembrian jaminan kesehatan,dan program sosila lainya,  termasuk meminta orang untuk tidak merokok di tempat umum, meminta mereka untuk menggunakan sabuk pengaman, atau mendorong untuk membuat mereka mengikuti batas kecepatan.
                   Social marketing pada dasarnya adalah suatu konsep untuk memasarkan gagasan atau ide, yang mana ide dan gagasan itu bertujuan sebagai upaya untuk mengubah pandangan dan perilaku masyarakat melalui perubahan social kearah pola yang lebih baik. Konsep social marketing sendiri sudah lama dikenal dan diterapkan dalam memasarkan ide atau gagasan kepada masyarakat. Tidak hanya itu konsep social marketing juga dapat membantu organisasi nirlaba atau LSM untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak yang mendukung ide dan gagasan yang ditawarkan oleh organisasi tersebut.
                   Pada dasarnya pemasaran sosial tidak berbeda dengan pemasaran komersial. Pemasaran komersial  menggunakan teknis analisis yang sama : reset pasar, pengembangan produk, penentuan harga, keterjangkauan, dan promosi.namun dalam pemasaran komersial lebih mengarah pada arah nirlaba (uang), dengan produk berpa barang yang ditawarkan kepada masyarakat guna pemenuhan kebutuhan jasmani sehari-hari seperti penjualan mobil, perumahan, alat rumah tangga, dan barang keperluan fisik lainya.
                   Dalam proses pemasaran, produk social pemasaranya lebih rumit dibandingkan dengan produk komersial, permasalahahan tersebut disebabkan karena pandangan masyarakat yang lebih suka pada produk-produk fisik yang berhubungan langsung dengan aktifias kegiatan manusia yang merupakan dasar kebutuhan jasmani dalam kebutuhan hidup sehari-hari,  dibandingkan dengan produk social yang berhubungan dengan aktifitas persepsi dan pola pikir manusia, yang kadang masih sulit diterima oleh masyarakat umum karena informasi ataupun suatu program yang kadang bertentangan dengan pola kehudupan dan kebudaayaan masyarakat, seperti program keluarga berencana (kb) yang berpandangan bahwa dua anak lebih baik, namun kebanyakan masyarakat masih banyak pula yang berpandangan jika semakin banyak anak maka akan semakin banyak rejeki pula, begitu pula dengan program lain seperti halnya penggunan kondom yang sekarang masih banyak menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat.
                   Dalam pendapatan keuntungan produk social cenderung tidak jelas dan baru dapat dirasakan dalam jangka waktu yang panjang, sebab produk sosial cenderung lebih mengutamakan program dana bantuan yang sifatnya berasal dari sektor pemerintahan yang lebih berorientasi pada pelaksanaan program tertentu yang sifatnya lebih banyak memperkenalkan secara gratis, namun timbal balik keuntunganya akan didapatkan setelah masyarakat mengerti dan tertarik untuk menerepkanya dalam pola kehidupanya, dari perubahan persepsi itulah produk sosial yang berupa barang seperti halnya kondom, pil kb, imunisasi, dll, akan di di jual kembali guna pendapatan keuntungan. Berbeda dengan produk komersial yang lebih gampang menjangkau konsumen karena telah merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi manusia sebagai makhluk sosial, sehingga pembelia akan barang komersial akan lebih banyak dan menimbulakan keuntungan yang lebih besar pula.
                   Sasaran dalam komersial lebih menyeluh dan menjangkau setiap tingkatan masyarakat karena produk yang ditawarkan sangat menyeluruh , berbeda denga produk sosial yang sasaranya hanya berganntung pada masalah kesehatan ataupun masalah sosial yang diatasi misalnya penaganan imunisasi campak yang hanya menangani anak yang beresiko untuk terkena campak, tidak untuk pemuda ataupun orang tua yang bukan merupakan tujuan dalam program ini.selain itu dalam ukuran keberhasilan,produk komersial melihat dalam sisi nirlaba, yakni seberapa besar keuntungan yang didapakan dalam proses pemasaran, sedangkan produk sosial lebih melihat titik keberhasilan pada seberapa besar perubahan tingkah laku dan perubahan persepsi dari masyarakat untuk ikut dan tertarik pada program yang ditawarkan, sehingga sangat sulit untuk dapat diukur titik keberhasilanya.
                   Sebagai kesimpulan, pada hakikatnya baik produk sosial maupun produk komersial, memegang arti dan perananan penting dalam proses pemasaran, sebab kedua produk tersebut memegang arti dan peranan penting dalam kehidupan masyarakat,yakni  produk sosial yang berfungsi sebagai media pemenuhan kebutuhan rohani dan psikologi manusia dalam berfikir, bertindak, dan melaksanakan segala aktifitas kegitanya dan produk komersial yang berfungsi sebagai media pemenuhan kebutuhan jasmani dan fisik manusia.
Referensi ;
http://alfa-wardianto.blogspot.com
http://farisyab50108014.blogspot.com
http://yenirosilawati.blogspot.com
http://idris.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar